hari ini hujan lagi. ya, akhir2 ini jakarta memang lagi akrab sama fenomena alam yang satu ini. walaupun katanya sih, harusnya sekarang udah musim panas, tapi karna global warming, siklus cuaca jadi ngaco, katanya sih begituuuu...(bener gak sih analisa saya?)
gak ada yang berbeda dari hujan hari ini. curahnya masih berbentuk air, masih diikuti angin yang cukup kenceng dan petir yang menyambar-nyambar. tapi, yang beda adalah cara saya menikmati hujan hari ini. kalo biasanya saya menikmati hujan dengan cara "bersemedi" alias leyeh-leyeh di kamar, sambil baca buku atau nonton DVD atau main games di PC, sambil dengerin mp3, ditemenin sama secangkir kopi atau susu anget. tapi hari ini beda. ya, saya menikmati hujan dengan cara yang berbeda hari ini.
seperti biasa, kalo hujan mulai turun, aktivitas pertama yang saya lakukan adalah langsung naik ke lantai dua buat ngangkat jemuran, hehehe....:D
dan biasanya, kalo udah slesai ngangkat jemuran, saya langsung turun menuju surga alias kamar tercinta saya buat melakukan ritual leyeh-leyeh yang saya sebutin di atas tadi. tapi gak tau kenapa, setelah slese ngangkatin jemuran, saya gak langsung turun ke kamar. saya membiarkan diri saya berdiri di balkon lantai dua rumah saya, dan tanpa sadar, saya senyum-senyum sendiri disitu! untuk beberapa saat yang cukup lama, saya berdiri di balkon yang cukup terbuka, membiarkan wajah dan rambut saya basah terkena air hujan yang terbawa angin. dan rasanya? damaaaaaiiiii bangeeeettttt.
hujan, entah kenapa selalu diidentikkan dengan suasan romantis atau sedih. film-film atau cerita di buku slalu menggunakna latar hujan untk menggambarkan suasana hati yang lagi sedih. tapi bukan itu juga yang saya rasakan waktu menikmati hujan di balkon sore itu. saya merasa seperti terhipnotis sama hujan. ya, rasanya terhipnotis sama hujan. karna untuk beberapa saat yang cukup lama, saya cuma bisa berdiri di balkon, senyum-senyum sendiri, beberapa saat sempet juga memejamkan mata. dan entah kenapa, waktu itu saya merasa sangaaatttt dekat sama Tuhan.
dulu, seorang sahabat pernah bilang sama saya bahwa hujan adalah rahmat Allah yang diturunkan langsung sama manusia tanpa perantara. dan sore ini, saya membuktikan kata-katanya. saya benar-benar merasakan bentuk kasih sayang Allah yang turun bersama hujan sore itu. merasa damai, merasa dekat sekali denganNya. dan untuk beberapa saat, saya lupa dengan semua masalah yang akhir-akhir ini menggelayuti pikiran saya. ini yang saya sebut tadi, hujan seperti menghipnotis saya. bahkan, dalam salah satu hadistnya (saya lupa yang mana) pernah disebutkan bahwa, salah satu doa yang diijabah adalah doa yang diucapkan ketika hujan. subhanallah, memang gak salah kalo pada akhirnya saya juga meyakini bahwa hujan adalah satu-satunya rahmat Allah yang langsung diturunkan kepada manusia tanpa perantara.
"Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang Dia kehendaki, dan menjadikannya bergumpal-gmpal, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila Dia menurunkannya kepada hamba-hambaNya yang Dia kehendaki, tiba-tiba mereka bergembira.." (Q.S 30 : 48)
jakarta, 160910
(masih) ditemani hujan